Jumat, 03 November 2017

Aku, Kamu dan Mantanku



Hal yang paling aku benci sekarang adalah melihatmu. Mau tidak mau aku pun terpaksa menerimamu di kelompok ini. Sesungguhnya hal ini tidak aku inginkan seperti boomerang yang ingin meledak.
Aku membencinya saat ku ketahui dia selingkuh di belangkangku dengan sahabat karibku. Seperti dunia hancur saat itu. Ingin menerima tapi susah. Tapi itu yang kurasa saat itu. Tapi kini aku harus berhadapan lagi dengannya dengan satu kelompok. “What should I do?”
Yah, memang benar dulu aku sangat mencintainya dengan kebodohanku saat itu memilihnya. Padahal waktu itu kakak menyuruhku untuk tidak berhubungan dengannya. Tapi ku tak menghiraukan kata-katanya. Dan aku pun berpikir tidak lah mngkin seorang kakak memilih pasangan yang tidak terbaik untuk adiknya. Tapi sudah lah itu hanyalah masa lalu bagiku
Setelah 3 tahun kita berpisah. Kini di tempat kerja ini aku melihatmu lagi. Bagaimana tidak 3 tahun kita bersama dipisahkan oleh sahabat karib sendiri. Sakit semua jadi campur aduk. Tapi kini ia harus satu ruangan denganku
Apa yang harus ku lakukan ku butuh pertolonganmu, God
“Chan” sapanya dia padaku
Hanya satu orang saja yang memanggilku “Chan” yaitu ia seorang. Ku lihat lorong kiri dan kanan tidak ada satupun orang hanya aku dan ia seorang. Dalam hati mau apa lagi ini orang.
“Apalagi sih manggil chan pula sudah lah” jawabku dengan ketus
“Aduh makin marah makin cantik deh” rayuannya lagi padaku
“Sudah lah kini aku sudah tak tergiur dengan rayuanmu sekarang”
Ku meninggalkan ia sendirian di lorong koridor kantor sendirian. Meski aku pun tahu ia paling takut dengan kesendirian. Tapi sudah lah biarkan. Sesampai depan kantor aku berpapasan dengan Nita. Ia pun

Rabu, 01 November 2017

Takutnya ada rasa ini

Aku takut hadirny rasa ini
Rasa yg seharusny gak ku rasa
Rasa timbul tanpa ku meminta 
Rasa ini padamu

Aku takut rasa ini menjadi
Ntah apa yg ku rasa saat ini
Ingin ku menahan rasa ini
Tapi apalah daya tak bisa ku menahanny

Ingin ku mengatakan ap yg ku rasa
Ku nyaman bersamamu
Tapi cukuplah di hati saja
Rasa ini kepadamu

Rasa yg tidak disengaja

Aku memang tdk mengenal siapa km
Darimana asalmu
Dan bagaimana keluargamu
Tapi aku nyaman didekatmu

Maafkan atas perasaan lancangku ini
Gak seharusnya aku mengatakan rindu kepadamu
Tapi inilah nyatanya
Tak seharusnya ku ungkap smua

Maaf karena ku bukanlah wanita sempurna untukmu
Dan aku juga bukanlah wanita yg pintar berpuisi
Namun maafkan atas kelancanganku ini
Smoga kamu bisa memahami semua ini

Maaf

Maaf..
Aku tak bermaksud spt ini padamu
Mungkin hanya dg kata ini ku bisa mengutarakan padamu
Jujur aku tak berniat melakukan smua ini padamu
Ku paham dg sifat amarahmu padaku

Maaf..
Aku tlah mengecawakanmu
Jujur tak ad hati aq melakukan ini padamu
Ku akui mungkin inilah salahku
Namun aku merindukanmu

Maaf...
Beribu kali kalimat kuucapkan untukmu
Agar kau memafkanku
Kata rindu yg ad di benakku
Smoga kau memafkan smua yg terjadi

Dalam diam ku menyukaimu

Dalam diam aku memikirkanmu akan saat itu
Sungguh aku tak ingin perasaan ini terjadi
Tapi apalah daya ini lah rasaku

Dengan diam aku menyukaimu karena Allah
Biarlah rasa ini mengalir sesuai Allah rencanakan
Membuat sepi menyelimuti rasa ini
Walaupun rasa ini perih ku pendam

Aku menyukaimu dalam doa yg kupanjatkan
Dg isyarat yg tak pernah ku ungkapkan
Ku tahu ini adalah sebuah kesalahan yg tk bisa kuungkapkan
Doa adalah caraku menyukaimu dlm diam

Kau adalah kumpulan doa yg kuinginkan
Tapi tak pantas aku singgah dihatimu
Hanya cinta dalam doa menjadi memori untukku
Dan aku hanya bisa menyukaimu dalam

Memilihmu krn Allah

Tak pernah terbayang dibenakku
Adanya dirimu disampingku
Selalu menemani di setiap waktuku
Bayangmu slalu hadir di mimpi indahku

Mengapa kau hadir
Perasaan menjadi tak menentu
Berdebar rasanya jantung hati ini
Karena kau seorang

Kini ku harus menentukan sbuah pilihan
Memilih antara dua pilihan adl hal terberat
Namun harus kupilih seseorg yg ada padaku
Dengan ijin Allah ku memilihmu

Memilihmu utk menjadi pasangan hidupku
Bersama selalu selamanya
Dalam suka ataupun duka
Semoga pilihan ini terbaik untuk kau n aku

Selasa, 31 Oktober 2017

Bayanganmu

Bayangan wajahmu selalu teringat dibenakku
Ntah apa yg kurasa saat ini hanyalah bayangmu
Aku merasakan rasa berbeda saat memandangmu
Namun ku hanya bisa merasakannya di hati

Memang perkenalan ini baru dimulai
Tapi hati ini mengatakan seperti itu
Mulutku terasa seperti gembok yg tak bisa dibuka
Hanya saja ku tak bisa berbicara ttg cinta

Dari hati inilah ku bisa mengungkapkan
Kusadari tak seharusnya aku menyukaimu
Karna ku yakin ku tak pantas untukmu
Cinta dalam hati inilah rasaku padamu

Jarak memisahkan kita

Jarak..
Mungkin bisa memisahkan raga ini
Tapi tdk bisa memisahkan hati ini
Hanya angin sbg saksi
Rasa rinduku padamu

Jarak...
Membuatku mengerti arti kerinduan
Waktu yg begitu lama
Hnya rasa kesabaran yg kini kudapat
Hanya mimpi yg kuraih

Jarak..
Ingin rasanya ku bertemu dg mu
Tapi apalah daya jarak memisahkan kita
Ku disini hanya menuggu
Menunggumu dtg kemari

Kerinduan

Rindu...
Tanpa ku meminta rsa ini
Rasa rinduku padamu
Tanpa di duga n dirasa
Bayangan yg slalu hadir di setiap anganku

Rindu...
Tiap detik n menit kurasakan rindu ini
Rindu yg tiada batasnya
Rindu padamu slalu ku rasakan
Hanya doa yg bs ku panjatkan

Rindu...
Lwt angin kutitipkn rindu ini
Kepadamu yg jauh disana
Kudisini hny mnunggu
Menunggumu dtg kemari

Cinta Sebuah Komitmen


Ku tak pernah berpikir akan hadirnya dirimu utkku
Tak pernah ku meminta kau hadir untukku
Tapi ntah apa yg ku rasa saat ini murni semata
Hanya rasa bahagia bersamamu

Cinta itu sungguh indah
Hadir tanpa kita meminta
Tapi kadang juga merasa sakit saat kita mencinta
Ku tak tau apa rasa sesungguhnya dlm Benakku

Sejatinya cinta itu bersama bukan berpisah
Keterikan satu sama lain terjalin diantara kita
Butir rindu menyatu di hati
Benih Kasih sayang timbul diantara kita

Ada sebuah komitmen yg harus dijaga
Antara kau dan aku
Menjadi satu kesatuan kebersamaan
Sehidup semati

Jarak memang memisahkan kita untuk sementara
Tapi ku yakin dg inilah cinta menguatkan kita
Menjadi sosok yg paling kuat
Trima Kasih atas hadirmu di hatiku

Aku, Kamu dan Mantanku

Hal yang paling aku benci sekarang adalah melihatmu. Mau tidak mau aku pun terpaksa menerimamu di kelompok ini. Sesungguhnya hal ini ti...